Selasa, 31 Maret 2020

Buku Kisah Ahlak Lil-Baniin Syekh Umar Bin Ahmad Baraja bagian 1



Akhlak Anak-Anak


Ahmad adalah seorang anak yang baik dan juga dicintai ayahnya. Selain itu, dia juga merupakan seorang anak yang suka bertanya tentang banyak hal yang belum dia pahami. Dikisahkan pada suatu hari ketika dia berjalan-jalan di kebun bersama ayahnya, dia melihat pohon bunga mawar yang indah, dan pohon bunga mawar tersebut ternyata tangkainya terlihat bengkok. Oleh karena itu, Ahmad bertanya  kepada ayahnya, "Betapa indahnya pohon bunga mawar ini! Akan tetapi kenapa pohon bunga mawar ini bisa bengkok?"

Ayahnya menjawab "Ini terjadi karena tukang kebun tidak bersungguh-sungguh meluruskannya sejak masih kecil, sehingga bunga mawar ini menjadi bengkok.”

Ahmad berkata "Alangkah baiknya apabila kita luruskan pohon bunga mawar ini sekarang juga". Mendengar perkataan itu ayahnya malah tertawa, lalu dia berkata “Wahai anakku, tidaklah mudah untuk meluruskannya, karena pohon bunga mawar ini sudah besar, bahkan tangkainya sudah menjadi keras”.

Oleh karena itu, hikmah kisah ini yaitu apabila anak yang tidak berakhlak baik sejak kecil maka akan sulit diperbaiki ketika besarnya. Kecuali dengan izin Allah SWT.

***

 

Muhammad adalah seorang anak yang jujur dan takut kepada Allah SWT. Dia selalu mengerjakan perintah-Nya dengan baik. Dikisahkan pada suatu hari, ketita dia bersama saudara perempuannya yang bernama Su’ad, mereka ditinggalkan oleh ayahnya di dalam rumah. Kemudian saudara perempuannya berkata kepada Muhammad “Wahai saudaraku. Ayah kita sekarang sedang keluar dari rumah, dan sekarang dia tidak melihat kita, untuk itu marilah kita makan makanan lezat yang ada pada lemari makanan.”

Muhammad menjawab “Wahai saudariku, pada hakikatnya ayah kita tidak melihat kita, akan tetapi apakah kamu tidak sadar bahwa sesungguhnya Allah SWT tetap melihat kita? Takutlah kamu melakukan perbuatan buruk itu! jika kamu mengambil sesuatu tanpa izin ayah, maka Allah SWT akan membencimu dan menyiksamu kelak.”

Kemudian saudara perempuannya menjadi takut dan merasa malu dengan niat buruknya. Dia berkata “Wahai saudaraku, perkataanmu benar! dan aku sangat berterimakasih atas nasihat yang baik ini.”

***

Hasan anak yang taat. Setiap hari shalat fardu pada waktunya, datang ke sekolah, membaca Al-Qur`an, dan melihat-lihat pelajaran dirumah. Karena kebiasaannya itu dia dicintai oleh ayahnya dan ibunya, juga oleh guru-gurunya. Apabila dia akan tidur dia selalu mengingat Allah SWT dan bersyukur kepada-Nya karena sepanjang harinya telah dijaga dari musibah dan bahaya. Do'a yang dia baca sebelum tidur yaitu:

بِاسْمِكَ اَللّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ

Dengan menyebut nama Allah, aku hidup dan mati.

 

Kemudian ketika bangun dari tidur dia membaca do'a:

اَلْحَمْدُ لِله الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Segala puji milik Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nyalah kembali.

 

Kebiasaan lainnya, ketika dia akan makan dia selalu membaca basmallah, setelah makan dia selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat makanan, dia tahu dan sadar bahwa Allah SWT yang telah menjadikan makanan untuk dirinya. Do’a setelah makan yang dia baca yaitu:

الْحَمْدُ لِلهِ  الَّذِىْ أَطْعَمَنِيْ هذَا الطَّعَامَ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ

Segala puji milik Allah yang telah memberiku makanan ini dengan tanpa adanya daya upaya dan kekuatan dariku.

 

Betapa bahagianya Hasan, karena kebiasaan baiknya itu Allah SWT meridhoinya dan akan memasukannya ke dalam surga.

****

Abdullah, anak teladan karena berakhlak baik, serta berdisiplin ketika berada dirumahnya. Kebiasaan yang dicontohkan ketika dirumahnya yaitu, mandi pada pagi dan sore hari, menyimpan baju dan buku-bukunya secara rapih pada tempat khusus, tidak membuang kotoran dahak pada baju atau dinding, akan tetapi membuangnya pada sapu tangan, tidak meludah di dalam ruangan, tidak mengotori pintu, tidak mencoret-coret dinding, tidak memanjat pohon, dan tidak bermain dengan melempar batu karena dapat memecahkan kaca atau menyakiti orang lain.

Selain itu, pada pagi dan sore hari dia selalu bersalaman dengan orang tuanya dan saudaranya, tidak masuk rumah orang lain tanpa izin, tidak bergaul atau menggangu para pembantunya, dan tidak mengabarkan atau memamerkan apa yang ada dirumahnya. kebiasaan lainnya yaitu tidur cepat supaya bisa bangun  cepat, menjaga solat, melihat-lihat pelajaran, tidak bermain kecuali pada waktunya, dan mendengar nasehat dari ayah dan ibunya. Karena kebiasaannya tersebut, dia mendapat ridho dari orang tua dan keluarganya, sehingga dia dan keluarganya bisa hidup sejahtera dan bahagia.

 

Adab Kepada Orang Tua

 

Solih adalah anak yang suka berbuat baik kepada ibunya. Dikisahkan pada suatu hari ibunya sakit dan dia sangat merasa sedih. Kemudian dia meminta izin kepada gurunya untuk menemani dan melayani ibunya karena dirumahnya tidak ada pembantu. Sesekali dia pergi ke apotik untuk membeli obat ibunya, sesekali juga dia ke pasar untuk membeli makanan dan buah-buahan untuk ibunya. Selama ibunya sakit dia selalu melayani ibunya. Dia  mengasongkan makanan dan obat kepada ibunya, serta menyiapkan segala kebutuhannya. Sesekali juga dia menghibur ibunya dengan pembicaraan yang baik.

Setelah beberapa hari ibunya pun sembuh, dan Solih pun merasa sangat bahagia. Setelah itu dia selalu berdo’a kepada Allah SWT supaya ibunya selalu dilindungi dan selalu disehatkan.

****

 

Dikisahkan seorang laki-laki mempunyai seorang anak yang memiliki sifat keras kepala. Sudah beberapa kali dia melarang anaknya supaya tidak suka menyakiti hewan dan menaiki pepohonan, namun anak tersebut selalu tidak mendengar perkatan ayahnya.

Pada  suatu hari dia memukul seekor kucing sehingga membuat kucing tersebut marah dan menggigit kakinya. Karena ulahnya tersebut, maka dia menjadi terluka dan sangat kesakitan, sehingga dia tidak bisa tidur dan makan karena sangat merasakan kesakitannya.

Kemudian ayahnya memanggil dokter dan membelikannya obat, dia harus mengorbankan uang banyak untuk anaknya. Meskipun begitu ayahnya tidak memperdulikan pengorbanannya, karena dia mencintai anaknya dan ingin cepat menyembuhkannya.

Setelah itu anaknya sembuh dan dia bertaubat dari perbuatan buruknya. Dia berjanji kepada ayahnya akan selalu melaksanakan nasehat ayahnya dan tidak akan membantahnya sehingga dia bisa selamat dari keburukan dan bisa hidup dengan bahagia.

***

 

Ali dan Ahmad, dua orang bersaudara yang saling mencintai. Ketika pergi sekolah dan pulang sekolah mereka selalu bersama.  Selain itu mereka terbiasa saling membantu dalam melaksanakan kewajibannya. Mereka suka melihat-lihat pelajaran dirumah dan disekolahnya. Begitu pula pada waktu bermain, meraka selalu  bersama.

Dikisahkan pada suatu hari Ali membeli dua buah kitab Akhlak lil-banîn. Kemudian dia bertanya kepada ayahnya “Wahai ayah, maaf aku ingin bertanya, dimanakah saudaraku Ahmad? Aku ingin menghadiahkan satu buku dari dua buku ini kepadanya.”

Mendengar perkatan  itu, ayahnya merasa senang sekali, dia langsung memberitahukannya bahwa saudaranya sedang berada diruang beajar. Setelah itu  Ali pergi dengan cepat ke ruang belajar, dia menemukan Ahmad sedang mengulang pelajarannya. Kemudian Ali mengucapkan salam dan memberikan hadiahnya kepada Ahmad sambil tersenyum juga gembira. Ahmad langsung menerimanya dan berterima kasih kepada Ali.

Karena Ahmad juga ingin memberikan hadiah kepada Ali, maka  Ahmad memberikan wadah pensil yang kecil kepada Ali, dia berkata “Wahai saudaraku yang mulia, ini hadiahku untukmu.”

Ali merasa senang dengan hadiah dari Ahmad dan berterima kasih kepadanya. Ketika kisah tersebut terdengar oleh gurunya. gurunya itu merasa senang sekali dan memujinya didepan para murid. Kemudian dia berkata kepada para murid ”Wahai anak-anak, lihatlah perbuatan Ali dan Ahmad, betapa bahagianya mereka. Maka Jadilah kalian seperti mereka supaya kalian bisa hidup senang dan bahagia.”

***

 

Mustofa adalah anak orang kaya dan rendah hati. Dia selalu sopan dan tidak sombong kepada orang lain. Dia juga suka membantu orang lain, terutama kepada kerabatnya. Pada  suatu hari dia melihat kerabatnya yaitu Yahya yang merupakan anak dari pamannya memakai pakaian yang sobek. Oleh karena itu hatinya menjadi tersentuh, dia langsung pergi kerumahnya untuk membawa baju yang baru. Seteleh itu dia menyerahkan bajunya tersebut kepada kerabatnya, dia berkata “Wahai kerabatku, ambillah hadiah ini untukmu.”

Kemudian kerabatnya menerimanya sambil mengeluarkan air mata karena merasa senang dan gerbira. Dia juga sangat berterima kasih sekali kepada Mustofa atas kebaikannya.

Ketika ayah Mustofa mengetahui kejadian tersebut, dia sangat merasa senang karena Mustofa telah membantu kerabatnya, kemudian ayahnya memuji ahlaknya.

 

Adab Kepada Pembantu dan Tetangga

 

Dikisahkan seorang anak dari golongan orang kaya mempunyai akhlak yang buruk. Yaitu sombong dan suka menyakiti orang lain, terutama kepada pembantunya. Beberapa kali dia dinasehati oleh  ayahnya, namun dia tetap tidak mendengarkannya.

Pada suatu hari ayahnya berkata “Wahai anakku dengarkanlah nasehatku, sebagaimana perasaanmu yang tidak suka disakiti orang lain, maka janganlah kamu suka menyakiti orang lain. Karena menyakiti orang lain itu adalah perbuatan yang buruk sekali, dan bisa menunjukan terhadap  buruknya pendidikan. Oleh karena itu, kamu harus takut sekali dengan perbuatan ini, yaitu ahlakmu yang suka menghina para pembantu dan sombong kepada mereka, mereka juga adalah manusia yang mempunyai perasaan seperti kita.”

Dengan nasehat tersebut, anak tersebut baru terpengaruh dan langsung bertaubat dari ahlaknya yang buruk. Diapun berubah menjadi anak yang berahlak baik dan menyayangi para pembantu, dia tidak menyakiti mereka lagi.

Hamid adalah anak yang mempunyai hati yang baik. Sifat-sifatnya yaitu tidak suka menyakiti anak-anak tetangganya, tidak suka bermusuhan dengannya, tidak suka saling memarahi, dan tidak memutuskan silaturrahmi kepadanya. Karena sifatnya itu dia dicintai oleh keluarganya dan para tetangganya.

Dia bersama anak-anak tetangganya belajar di satu sekolah yang sama. Setiap hari mereka pergi bersama dan pulang bersama dari sekolah. Begitu pula ketika bermain, mereka selalu bersama. Dia juga suka menolong anak-anak tetangganya  yang membutuhkan. Apabila dia tidak melihat salah satu dari mereka, dia suka menanyakannya.  Apabila  salah satu dari mereka sakit, dia juga suka menjenguk kerumahnya.

Begitulah kehidupan Hamid dan anak-anak tetangganya. Mereka merasakan ketenangan, kebahagiaan, dan kebersamaan, karena mereka memiliki adab yang baik dan hati yang baik.

***

Rabu, 08 Januari 2020

Kisah Tukang Kayu Bakar dan Raja Jin

    Dikisahkan seorang laki-laki sedang mencari kayu bakar dihutan yang cukup luas. Ketika ia melewati sebuah pohon ia menemukan beberapa sesajen bekas ritual musrik untuk meminta batuan kepada jin penghuni pohon besar itu. Karena dia adalah seorang yang beriman dan pemberani maka dia pun berniat untuk menghentikan kemusrikan tersebut dengan cara menebang pohon itu. Namun sebelum menebang pohon itu si tukang kayu bakar ini harus berhadapan dulu dengan para jin penghuni pohon itu. Dengan pertolongan Allah dia pun mampu berkelahi mengalahkan para anak buah jin penghuni pohon itu sehingga ia bisa bertemu dengan si raja jin.

    Ketika ia akan mengalahkannya, siraja jin memohon untuk tidak menebang pohon tempat tinggalnya dan mengajaknya untuk melaksanakan perjanjian. Perjanjian tersebut berisi bahwa dia akan memberinya uang setiap hari  di bawah sejadah tempat ibadahnya sehingga dia tidak perlu lagi mencari kayu bakar untuk mendapat uang, Karena rayuannya itu si tukang kayu pun menyetujuinya sehingga pohon itu tidak jadi ditebangnya.

    Setelah kejadian itu maka setiap hari situkang kayu itu mendapatkan uang dari bawah sajadah tempatnya ia beribadah. Sampai pada suatu hari ia tidak menemukan uang dari tempat biasanya. Karena kejadian itu maka ia pun marah dan pergi lagi ke hutan untuk menebang pohon besar tempat tinggal para jin. Namun karena niatnya bukan karena Allah lagi maka ketika bertemu dengan salah satu anak buah si raja jin dia langsung kalah sehingga tidak mampu menebang pohon tempat tinggal para jin tersebut.

    Para jin pun tertawa karena telah bisa merubah keikhlasan hati situkang kebun yang awalnya kuat dan bisa mengalahkan para jin itu menjadi tidak ikhlas. sehingga diapun menjadi lemah dan tidak kuat melawan para jin.

Rabu, 25 Desember 2019

Catatan Ilmu


- Ikhlas adalah berbuat hanya karena Allah, lawannya yaitu riya dan sum'ah.  Sedangkan ridho adalah tidak mengeluh atau rela, lawannya yaitu mengeluh.

- Belajar itu menyakitkan. Tetapi bodo itu lebih menyakitkan.

Learning is painful. But being stupid is more painful

- Belajar itu perjuangan dan membutuhkan perjuangan.

Learning is strugle and it needs sacrifice

- Jangan menunda sampai besok apa yang bisa kamu lakukan hari ini.

Never put off till tomorrow but you can do today.

- Kahade tahan caritaan anu pidosaeun. daripada kaluar tina lisan, kajeun teuing bucat dina beteng.

- الانسان بالتفكير والله بالتدبير 

Manusia hanya merencanakan Allah yang menentukan

Man proposes God disposes

- ان عظم الجزاء مع عظم البلاء

Banyaknya pahala beserta banyaknya bala

- لا تقلنا اني فعيل ذلك غدا الا انساالله

Jangan berkata aku akan berbuat besok kecuali insya Allah

- Jangan takut menghadapi masalah

Dont be afraid to face the problems

- Apapun yang terjadi pada kita adalah yang terbaik bagi kita

What ever has happened to us is the best for us

- Jangan pernah menyesali apa yang terjadi

Never regret whatever has happened to you 

- اسد الناس بلاء الانبياء ثم الامثال فالامثال

Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi kemudian semisalnya(ulama)

- من يردالله به خيرا يصبه

Barang siapa yang dikehendaki menjadi orang baik maka dia akan diuji

- Elmu mah moal berat mamawa. kumaha we uncal tara riweh ku tandukna

- Bahagia itu ketika kita mau menerima, mau mensyukuri dan mau menikmati apa yang kita jalani. Bukan melamunkannya bukan pula menyesalinya.

- Pusing itu ketika kita ikut campur, ikut mikir, ikut bicara, ikut ngatur dan sok tau tentang masalah yang kita tidak tau ilmunya. 

- Jangan takut dengan pandangan orang. Namun takutlah dengan pandangan Allah. 

Dengan begitu meskipun kau terlihat hina kau akan menjadi yakin dan berani.

- Salah satu alasan yang membuat kita tidak nyaman dengan sesuatu itu bukan karena sesuatunya. 

Tapi karena kita yang tidak menerimanya.

- Meskipun pendapatan orang kaya dan orang miskin berbeda, namun rasa bahagia ketika mereka mendapatkannya adalah sama. 

Karena tuhan maha adil membagikan rasa bahagia dalam bentuk yang berbeda maka tidaklah perlu kita merasa iri kepada orang lain (Pengajian Fahrudin Faiz)`

------------------------------------


- Sumber dosa adalah mata

- Diantara obat agar bagus penglihatan adalah dengan membaca Al-Qur'an

- Setan Jalitun yaitu setan yang suka menggoda para wanita.  Berada di dahi ketika di depan dan berada di pantat ketika dibelakang.

- sesungguhnya mati tidak tentu waktunya, tidak tentu tempatnya dan tidak tentu bagaimananya.

- Banyak dosa yang menjadikan orang masuk surga. Banyak amal yang menjadikan orang masuk neraka. 

- Sebagaimana membersihkan diri setelah buang hajat. Meskipun di lain waktu akan buang hajat lagi kita tetap  membersihkan diri dengan sempurna.

Begitupun Taubat

- Dikisahkan ada orang buta, orang tuli dan orang botak bermunajat kepada Allah SWT. 

Kemudian Allah SWT mendatangkan malaikat Jibril yang menyerupai musafir untuk meminta infak kepada mereka. Masing-masing dari mereka berkata. Jangankan untuk berinfak, untuk bekerja saja saya merasa susah karena botak, karena buta dan karena tuli. 

Lalu Allah SWT menjadikan masing-masing dari mereka tidak buta, tidak tuli dan tidak botak.

Setelah itu malaikat Jibril datang lagi dan memberi mereka peternakan sehingga menjadi Kaya. Namun ketika malaikat Jibril datang lagi untuk meminta infak, mereka tidak memberinya dan tidak mengakui bahwa masing-masing dari mereka pernah buta, pernah tuli dan pernah botak. 

Karena mereka tidak beryukur maka Allah SWT mengambil kembali kekayaannya dan masing-masing dari mereka kembali menjadi buta, tuli dan botak.

- Dayyah Al-Kalabi sahabat nabi paling tampan

- Orang yang akan dikenal oleh nabi adalah orang yang banyak membaca selawat kepadanya.

KH. Ate Ahmad

- Balasan Hasud
1. Bingung
2. Musibah tanpa ganjaran
3. Dicela
4. Dimurkai Allah
5. Tertutup taopiq


- Do'a didalam wc
بسم الله الذي لااله الا هوا
- قال رسول المسجد بيت كل مؤمن
- Diantara ciri ibadah belum baik adalah merburuk sangka kepada orang lain
- Barang siapa berbicara urusan dunia di masjid maka Allah akan menghilangkan amalnya selama 40 tahun
- Rasul berkata: Jika di masjid ada yang berjualan maka ucapkan semoga tidak beruntung. jika di masjid ada yang mengumumkan kehilangan  baran maka ucapkan semoga tidak kembali lagi. jika di masjid ada yang berteriak membicarakan hal yang tidak baik maka ucapkan semoga mulutnya sobek.

KH. Dede Ahmad

- Terkadang yang lebih penting dari segala sesuatu adalah keberkahan

- Jangan berkecil hati menjadi guru karena sudah kita ketahui bahwa ketika kita memberi ilmu sehingga orang lain mengamalkanya maka kita akan mendapatkan pahala yang sama.

- H. IHBAN ABDUSSOMAD, S.Pd.I

Minggu, 24 Juni 2018

Penciptaan Malaikat Jibril

Ketika Allah SWT menciptakan malaikat jibril sebagai mahluk yang paling baik bentuknya. Dia menjadikan enam ratus sayap yang panjang. Setiap sayap berukuran dari masrik sampai magrib. 

Kemudian malaikat Jibril melihat dirinya dan berkata: "wahai tuhan, apakah kau menciptakanku sebagai mahluk yang paling baik bentuknya?" 

Allah SWT berkata: "tidak".

Setelah itu malaikat jibril melaksanakan solat dua rokaat sebagai bentuk rasa syukurnya. Tiap rokaatnya dia laksanakan selama dua ribu tahun. 

Kemudian ketika malaikat jibril selsai melaksanakan solatnya Allah SWT berkata: "wahai Jibril ibadahmu pada-Ku adalah hak-Ku dan tidak ada seorangpun yang ibadah sepertimu kepada-Ku, tapi akan datang di akhir jaman seorang nabi mulia juga tercinta yang disebut dengan Muhammad SAW. Dia memiliki umat yang lemah dan berdosa. Mereka melaksanakan solat dua rokaat dengan teledor dan tidak sempurna dalam waktu yang sedikit dengan banyak pikiran serta dosa yang besar. Namun demi kemuliaaan dan kekuasan-Ku, sesungguhnya solat mereka lebih aku sukai daripada solatmu. karena mereka solat atas perintah-Ku sedangkan kau melaksnakannya tanpa perintah-Ku". 

Malaikat Jibril berkata: "wahai tuhan, apa yang kau berikan untuk mereka sebagai balasan ibadahnya?" 

Allah SWT berkata: "Aku memberikan mereka surga sebagai tempat tinggal, dan kuijinkan mereka melihat surga itu". 

Kemudian malaikat jibril terbang dengan membuka seluruh sayapnya. Ketika setiap sayapnya terbuka maka terpotonglah jarak tiga puluh ribu tahun. Ketika tertutup maka terpotong pula jarak tiga puluh ribu tahun. Diapun terbang selama tiga ratus tahun sampai dia menjadi lemah dan turun di naungan pohon kemudian bersujud kepada Allah SWT.

Dalam sujudnya dia berkata: "wahai tuhanku apakah aku sampai pada setengah, sepertiga, atau seperempatnya dari apa yang kau berikan kepada umat Muhammad SAW?" 

Allah SWT berkata: "wahai jibril meskipun kau terbang tiga ratus tahun dan meskipun Aku beri lagi kau kekuatan seperti kekuatanmu dan sayap seperti sayap-sayapmu, kemudian kau terbang lagi seperti terbang yang telah kau lakukan. Itu tidak akan sampai pada sepuluh persepuluh dari sesuatu yang kuberikan pada umat Muhammad SAW yang sebanding dengan dua rokaat solat mereka. <miskatul anwar>

Sumber: Kitab Durrotunnasihin 

Daftar Postingan

-