Malam kamis setelah magrib adalah waktu yang istimewa bagi sebagian masyarakat di kampung Jamanis. Waktu tersebut adalah waktu untuk menikmati shalawat dan menerima santapan rohani dari kiai.
Pada waktu itu setelah Kiai Asep Dudung membaca tawasul dan shalawat munfarijah dengan suaranya yang khas. Beliau mengajarkan satu shalawat lain dan mengulang-ulangnya untuk bisa dihafal oleh para jama'ah. Meskipun kebanyakan jama'ah adalah orang-orang yang sudah tua akan tetapi mereka mau menghafalnya karena rasa ta'dim dan cinta kepada kiainya. Sambil bercanda beliau menyuruh satu persatu jama'ah untuk melafalkannya. Dengan senang hati serta suasana yang cair para satu persatu dari jama'ah pun malafalkannya secara bergiliran.
Beliau berkata bahwa shalawat tersebut adalah shalawat untuk meminta diberi ilmu dan dikumpulkan dengan orang-orang yang saleh. Barang siapa yang diberi ilmu dan dikumpulkan dengan orang-orang saleh maka dia adalah orang yang bahagia.
Lafal dari solawat tersebut yaitu:
ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَﺎﺓً ﺗَﺠْﻌَﻠُﻨَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻇَﺎﻫِﺮًﺍ ﻭَ ﺑَﺎﻃِﻨًﺎ ﻭَ ﺗَﺤْﺸُﺮُﻧَﺎ بِهَا مِنْ عِبَاﺩِﻙَ الصَّالِحِيْنَ ﻓِﻲ ﺩُﻧْﻴَﺎﻧَﺎ ﻭَ ﺍُﺧْﺮَﺍﻧَﺎ ﻭَ ﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ
“Ya Allah berikanlah shalawat dan salam kepada junjungan kita Sayyidina Muhammad SAW. yang dengan shalawat tersebut Engkau jadikan kami termasuk dari golongn ahli ilmu baik lahir maupun batin dan Engkau kumpulkan kami bersama hamba-hamba-Mu yang saleh baik di dunia maupun di akhirat dan atas para keluarganya dan para sahabatnya.
Menurut sumber lain ternyata solawat tersebut adalah shalawat yang berasal dari Syaikh Kholil Bangkalan Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar