Suatu hari ketika seorang tukang kubur sedang menguburkan seorang anak, tiba-tiba dia merasa sangat kaget sehingga dia pinsan. Setelah sadar seseorang bertanya kepadanya "Wahai tukang kubur, kamu adalah orang yang sudah terbiasa dengan pekerjaan ini. Akan tetapi kenapa kamu tadi terlihat kaget sehingga kamu pinsan?" Dia menjawab "pada saat mayat akan dimasukan kedalam kuburan aku kaget karena melihat surga". Setelah itu dia bertanya kepada ibu dari anak tersebut "wahai ibu, apa pekerjaan anakmu ketika dia masih hidup?" Ibunya menjawab "dia adalah seorang anak yang sedang belajar agama".
Kemudian setelah beberapa hari, kakak dari anak tersebut juga meninggal. Ketika tukang kubur sedang menguburkannya, dia kembali melihat surga namun pada saat ini dia tidak pinsan. Kemudian diapun bertanya lagi kepada ibunya "wahai ibu, apa pekerjaan anakmu yang besar ini ketika dia masih hidup?" Ibunya menjawab "Karena suamiku telah meninggal, maka dia menjadi tukang kayu bakar untuk bisa membiayai adiknya". Setelah kejadin tersebut disebutkan bahwa situkang kubur pergi belajar agama sehingga dia menjadi wali.
Sumber: Pengajian Kuliah Subuh Manba'ul 'Ulum Jamanis